Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
Gejala Penyakit Herpes Kulit

Gejala Penyakit Herpes Kulit, Terbuat Dari Bahan Alami Pilihan Berkhasiat Mengobati Penyakit Herpes Simplex, Zoster, Kelamin, Genital Cepat Tuntas Aman Dan Tanpa Efek Samping

obat borok kanker payudara

obat borok kanker payudara

obat borok kanker payudara - Kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker ini dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara. Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa. Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening ke organ tubuh lainnya - obat borok kanker payudara

Pengertian Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kondisi ketika sel kanker terbentuk di jaringan payudara. Kanker bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus), atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara.

Kanker payudara terbentuk saat sel-sel di dalam payudara tumbuh tidak normal dan tidak terkendali. Sel tersebut umumnya membentuk tumor yang terasa seperti benjolan.

Kanker payudara yang paling umum terjadi, terbagi dalam beberapa jenis.
  • Ductal carcinoma in situ. Kanker ini tumbuh di duktus, dan tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Jenis kanker ini termasuk kanker stadium awal dan mudah diobati. Namun demikian, kanker ini bisa menyebar ke jaringan sekitarnya jika tidak segera ditangani.
  • Lobular carcinoma in situ. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus. Sama seperti ductal carcinoma in situ, kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya.
  • Invasive ductal carcinoma. Kanker ini tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. Jenis kanker ini terjadi pada 70-80% kasus kanker payudara.
  • Invasive lobular carcinoma. Adalah kanker yang tumbuh di lobulus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya. Kanker ini terjadi pada 10% kasus kanker payudara.

Gejala kanker payudara

Pada sebagian kasus, tumor mungkin tidak terasa karena terlalu kecil, namun bisa diketahui melalui pemeriksaan mamografi. Jika tumor cukup besar, akan teraba sebagai benjolan pada payudara. Meski demikian, tidak semua benjolan berarti kanker.

Gejala kanker payudara bisa bervariasi, bisa sama bisa juga tidak, di antaranya:
  • Adanya benjolan di payudara atau penebalan jaringan yang terasa berbeda dari jaringan di sekitarnya.
  • Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara.
  • Kulit payudara memerah.
  • Pengelupasan kulit areola dan kulit payudara.
  • Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
  • Darah ke luar dari puting payudara.
  • Benjolan atau pembengkakan di bawah ketiak.
  • Puting tertarik masuk ke dalam.

Belum diketahui apa penyebab sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, namun para ahli menduga adanya interaksi antara faktor genetik dengan gaya hidup, lingkungan, dan hormon, sehingga sel menjadi abnormal dan tumbuh tidak terkendali.

Faktor Risiko Kanker Payudara

Beberapa faktor diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Namun demikian, seseorang dengan sejumlah faktor risiko belum tentu terserang kanker payudara, sebaliknya seseorang tanpa faktor risiko dapat terkena kanker. Seseorang yang pernah terserang kanker di satu payudara memiliki risiko tinggi terkena kanker pada payudara yang lain.

Faktor lain yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara antara lain:
  • Usia. Risiko kanker payudara akan meningkat seiring usia bertambah.
  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terserang kanker payudara dibanding pria.
  • Paparan radiasi. Seseorang yang pernah menjalani radioterapi, rentan mengalami kanker payudara.
  • Obesitas. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko terserang kanker payudara.
  • Belum pernah hamil. Wanita yang pernah hamil dan menyusui memiliki risiko kanker payudara lebih kecil dibanding wanita yang belum pernah hamil dan menyusui.
  • Melahirkan pada usia tua. Wanita yang baru memiliki anak di atas usia 30 tahun lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Konsumsi alkohol. Studi terbaru menunjukkan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit tetap meningkatkan risiko kanker payudara.
  • Terapi pengganti hormon. Setelah menopause, wanita yang mendapat terapi pengganti hormon dengan estrogen dan progesterone lebih berisiko terkena kanker payudara.
  • Mulai menstruasi terlalu muda. Wanita yang mengalami menstruasi di bawah usia 12 tahun diketahui lebih berisiko mengalami kanker payudara.
  • Telat menopause. Wanita yang belum mengalami menopause hingga usia 55 tahun juga berisiko mengalami kanker payudara.
  • Riwayat kanker payudara pada keluarga. Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga bisa membuat kanker payudara diturunkan dari orang tua ke anaknya. Selain itu, seseorang yang memiliki anggota keluarga dekat yang menderita kanker payudara, juga lebih berisiko mengalaminya.

Pengobatan kanker payudara

Pengobatan kanker payudara bisa dengan prosedur bedah, kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormon. Pada sejumlah kasus, dua atau lebih prosedur dikombinasikan untuk mengobati kanker payudara. Pengobatan yang dipilih tergantung pada tipe, stadium, dan tingkat sel kanker.

Bedah Lumpektomi
Bedah lumpektomi dilakukan untuk mengangkat tumor yang tidak terlalu besar beserta sebagian kecil jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini umumnya diikuti radioterapi untuk mematikan sel kanker yang mungkin tertinggal di jaringan payudara. Pasien dengan tumor yang besar bisa menjalani kemoterapi terlebih dahulu untuk menyusutkan ukuran tumor, sehingga tumor bisa dihilangkan dengan lumpektomi.

Bedah Mastektomi
Pilihan prosedur bedah yang lain adalah mastektomi, yaitu bedah yang dilakukan oleh dokter bedah onkologi untuk mengangkat seluruh jaringan di payudara. Mastektomi dilakukan jika pasien tidak bisa ditangani dengan lumpektomi.

Bedah Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah kanker sudah tersebar ke kelenjar getah bening di ketiak. Pemeriksaan ini juga untuk menentukan stadium kanker yang dialami pasien. Pengangkatan kelenjar getah bening dapat dilakukan bersamaan dengan operasi pengangkatan tumor di payudara, atau dilakukan secara terpisah.

Radioterapi
Pilihan pengobatan lain bagi pasien kanker payudara adalah radioterapi atau terapi radiasi dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Radioterapi bisa dilakukan dengan menembakkan sinar ke tubuh pasien menggunakan mesin (radioterapi eksternal), atau dengan menempatkan material radioaktif ke dalam tubuh pasien

Terapi Hormon
Pada kasus kanker yang dipengaruhi hormon estrogen dan progesteron, dokter bisa menyarankan pasien menggunakan penghambat estrogen, seperti tamoxifen. Obat ini bisa diberikan pada pasien selama 5 tahun. Sedangkan obat penghambat aromatase, seperti anastrozole, letrozole, dan exemestane, diresepkan dokter untuk menghambat produksi hormon estrogen pada wanita yang telah melewati masa menopause.

Bagi anda yang sedang mengalami gejala kanker payudara atau bahkan sudah divonis menderita kanker payudara, kami De Nature Indonesia Menyediakan Herbal Kanker Payudara

obat dari de Nature Indonesia :

  • Terdaftar di BPOM.
  • Memiliki Lebel Halal Dari MUI.
  • 100% Herbal.
  • Tidak Memiliki Efek Samping.
  • Teruji Klinis Oleh Dinas Kesehatan.
  • Bersartifikat CPOTB.
  • Dapat Dikonsumsi Oleh Semua Kalangan Usia.
  • Kualitas Terjamin.
  • Bahan Bermutu.

Informasi Dan Pemesanan :

WA/Telp/SmS : 0823 2698 7979

Atau kunjungi website kami :
http://klinikobatmanjur.com/

Tokopedia
https://www.tokopedia.com/tamazia/obat-kanker-payudara-rahim-servik-otak-tumor-herbal-de-nature

Shopee
https://shopee.co.id/Herbal-Kanker-De-Nature-i.86652584.3613537905

Follow Kami Di :
https://www.facebook.com/ekstrakalamm/
https://www.instagram.com/klinik_obatmanjur
http://www.youtube.com/c/KlinikObatManjur

Terimakasih
Semoga Bermanfaat

Problematika Umat

https://problematikaumat.com/

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post